contoh kalimat be in debt

• Nathan was in debt to Holiday for 140 grand.
  Nathan berhutang pada Holiday sebanyak 140 ribu dolar.
• You'd rather be in debt to your enemies?
  Kau lebih memilih berhutang pada musuhmu?
• She said her husband was in debt.
  Dia bilang suaminya dililit hutang.
• We have been in debt too long
  Kami telah terlalu lama berhutang
• I don't want to be in debt to any of my friends.
  Aku tak mau berhutang kepada salah satu temanku.
• Probably bankrupt my parents. I'll be in debt until I die.
  Mungkin orang tuaku rugi besar aku berhutang sampai aku mati..
• I've not been in debt for many years, but, I still remember the feeling.
  Aku tak berutang sejak bertahun - tahun, tapi..., ...aku masih ingat rasanya.
• I have never been in debt. And yet I am in debt to you, grandson.
  Aku tak pernah berhutang budi, Sekarang aku berhutang budi padamu, cucuku.
• He was in debt to both groups and saw them as a "state within the state".
  Philippe berhutang kepada kedua kelompok dan memandang mereka sebagai "Negara di dalam negara".
• Have you ever wondered how everyone, governments, corporations, small businesses, families, can all be in debt at the same time and for such astronomical amounts?
  Dari sudut pandang debitur itu adalah uang rasa bersalah pada akunnya. Karena pemerintah memungkinkan bahwa utang bank kepada peminjam
• In 1620 he bought a large house in the Jordaan on the Lindengracht for about 4,000 guilders, but by the late 1620s he was in debt, and in 1631 had to sell it.
  Pada tahun 1620 dia membeli sebuah rumah besar di Jordaan di Lindengracht dengan harga sekitar 4.000 gulden, tetapi pada tahun 1620-an ia terlilit hutang, dan pada tahun 1631 Ia menjual rumahnya.
• To use a more colloquial term, ‘give and take’ is a powerful human motivator. We don’t like being in debt to others and generally treat others as they treat us. Someone is more likely to give you something you want if you have given them something they want.
  Untuk menggunakan istilah yang lebih umum, ‘memberi dan menerima’ adalah motivator manusia yang kuat. Kita tidak suka berhutang kepada orang lain dan umumnya akan memperlakukan orang lain seperti mereka memperlakukan kita. Seseorang lebih mungkin memberi Anda sesuatu yang Anda inginkan jika Anda memberi mereka sesuatu yang mereka inginkan.